Kamis, 09 Februari 2017

POLA DRAPING

  • PNGERTIAN POLA DRAPING
Draping adalah istilah dalam dunia fashion, yaitu teknik pembuatan pola dasar yang dikerjakan langsung pada dressform atau manekin

  • ALAT UNTUK MEMBUAT POLA DRAPING
 1. Boneka jahit / dressform
Ada bermacam-macam dressform/boneka jahit yang dapat digunakan untuk membuat pola dasar, di antaranya dressform untuk wanita dewasa meliputi: (1) dressform untuk membuat celana, (2) dressform anak-anak, (3) dressform anak-anak remaja, (4) dressform wanita, (5) dressform wanita dalam ukuran besar. (Lihat Gambar 1.1). Di samping itu ada dressform untuk pria. 

2. Pita ukur
Alat untuk mengukur badan model dan boneka jahit. Alat ini juga digunakan pada waktu penyesuaian pola dan menyiapkan bahan. 
Hasil gambar untuk pita ukur 
3.  Penggaris
Penggaris lurus, segitiga sikusiku, mistar lengkung berbentuk garis panggul. Penggaris lengkung berbentuk kerung lengan dipergunakan pada waktu memperbaiki garisgaris pola 





4. Jarum pentul
Jarum yang baik terbuat dari baja dan berukuran panjang 3-4 cm. Bentuk jarum pentul yang dipergunakan pada pembuatan pola ini adalah jarum pentul yang ujungnya runcing, panjang dan tidak terdapat pegangan mutiara pada ujungnya. 



5. Jarum Tangan
Jarum jahit tangan digunakan untuk menjelujur pita pada boneka jahit dan untuk menyambung bahan jika terjadi kekurangan bahan pada waktu men-draping.



6. Guntung Kain 
Panjang gunting + 12 cm, ujungnya tajam, dan tidak terlalu berat. Gunting diperlukan untuk memotong kain blaco dan memberi bentuk yang baik pada bagian-bagian lengkung pada proses draping.


7. Pensil
Pensil hitam dipilih yang tidak terlalu keras. Pensil digunakan untuk memindahkan garis-garis pola yang terdapat pada dressform/boneka jahit.




8. Karbon Jahit
Karbon jahit dipergunakan untuk memindahkan garis pola.



  • BAHAN UNTUK MEMBUAT POLA DRAPING
1. Kain Blaco
Bahan utama pada pembuatan pola sistim draping adalah kain blaco.Ada bermacam-macam jenis bahan blaco yang dapat dipergunakan sesuaidengan disain baju.
1) Blaco kasar
Digunakan untuk pemula, karena sangat mudah mengetahui arah serat kainnya.
2) Blaco ringan atau tipis
Digunakan untuk membuat draping dengan mode yang ditekankan pada kelembutan bahan atau soft draping.





2. Tali Kord Pipih
Bentuk tali kord yang dapat digunakan adalah yang pipih dengan lebar 3-5 mm. Tali kord tersedia dalam beberapa warna. Pada umumnya tali merah untuk pembuatan garis-garis vertikal (berdiri). Sedangkan untuk garis horisontal (tidur) menggunakan pita biru. Untuk garis-garis pecah pola dapat menggunakan warna yang lain 

  • PERBEDAAN PEMBUATAN POLA KONTRUKSI DENGAN POLA DRAPING


  • KEUNTUNGAN MEMBUAT POLA DRAPING
Keutungan pembuatan pola yang dikerjakan pada boneka jahit adalah sebagai berikut.
1) Dapat melihat proporsi garis-garis desain pada tubuh.
2) Dapat melihat pas atau tidaknya pola tersebut pada tubuh.
3) Dapat melihat keseimbangan garis-garis desain pada tubuh.
4) Dapat melihat style busana.
Untuk membuat pola sistem draping harus disiapkan alat-alat khusus penggunaan alat yang tepat dan sesuai akan memperlancar proses pembuata pola dan dapat menghasilkan pola yang baik. Macam-macam alat yang tepat untuk membuat pola sistem draping sudah dijelaskan pada langkah kerja alat. Bahan yang digunakan untuk membuat pola sistem draping adalah kain blaco. Ada beberapa alasan pemilihan kain blaco untuk membuat pola, yaitu:
1) arah serat kain terlihat jelas, kuat dan tidak mudah berubah,
2) kain tidak mudah rusak/sobek, dan
3) pensil mudah digariskan dan mudah dihapus.
 
  • TATA CARA  MEMBUAT  POLA DRAPING
Membuat pola dasar sistem draping adalah membuat pola sesuai dengan ukuran dan bentuk bahan model. Untuk mempermudah prosedur pembuatan pola, model dapat diganti dengan boneka jahit atau dressform, yang mempunyai ukuran sama atau mendekati ukuran model. Langkah kerja pembuatan pola sistem draping adalah sebagai berikut.
1) Pembuatan pola, bekerja berdasarkan desain busana.
2) Membuat pola pada boneka jahit sesuai desain busana.
3) Meneliti/melihat kembali garis-garis desain
a) Proporsi: perbandingan garis-garis desain seperti garis pinggang, garis panggul, garis dada.
b) Style: letak kupnat.
c) Keseimbangan: garis kupnat kiri dan kupnat kanan.
4) Memperbaiki garis-garis pola.
5) Menyesuaikan ukuran pola.
6) Pola siap pakai.

Itulah sekilas pandang mengenai pengertian Pola Draping
(Gambar diperoleh dari berbagai sumber)
Semoga bermanfaat
.
.
.
.
.
.
Terimakasih 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar