Kamis, 15 Desember 2016

Macam-Macam Pola Hias

Macam-Macam Pola Hias




1.      Pola Serak atau pola tabur

            Pola serak atau pola tabur dibuat dengan meletakkan motif secara berulang-ulang pada  jarak tertentu dengan arah berlawanan atau searah atau semua arah. Membuat desain ini dengan membuat motif berulang pada titik-titik tertentu atau kotak-kotak sebagai garis penolong.

2.      Pola Berangkai

            Pola Berangkai Dapat diperoleh melalui pola serak yang dihubungkan dengan garis-garis horizontal atau garis-garis vertical atau garis diagonal.

1.      Pola Pinggiran

            Pola pinggiran tersusun dengan cara meletakkan motif hias secara berulang-ulang dan berjajar. Untuk membuat Pola Pinggiran perlu ditentukan lebar pinggiran yang akan dibuat dengan bantuan membuat kotak-kotak , misalnya lebar pinggiran selebar 2,5 cm x 1,5 cm dijajar sepanjang yang diinginkan . Selanjutnya Mengisikan motif yang sama persis pada setiap kotak .

Macam-Macam Pola Hias Pinggiran :

a.       Pola Pinggiran Simetris

b.      Pola Pinggiran berdiri

c.       Pola Pinggiran bergantung

d.      Pola Pinggiran memanjat

e.       Pola Pinggiran berjalan

f.       Pola sudut

g.      Pola tengah

h.      pola melingar

a.         Pola Pinggiran Simetris

            motif pinggiran simetris, jika dibelah tengah, akan terdapat dua bagian yang sama. Motif  bentuk simetris dapat diulang ke bagian atas, ke bawah, ke kanan atau kiri dengan motif yang sama

b.              Pola Pinggiran Bergantung

            yaitu motif bagian atas berat (besar) dan motif bagian bawahnya ringan. Motif ini tampak seperti menggantung

c.                       Pola Pinggiran berdiri

            penyusunan motif hias untuk pinggiran tegak, motifnya pada bagian bawah lebih berat (besar) dan bagian atas lebih ringan. Motif dibuat tegak dan dapat diulang ke bagian kiri atau ke bagian kanan

d.                   Pola Pinggiran memanjat

            motif dari bentuk pinggiran ini tersusun seperti memanjat  ke atas. Motif pada bagian bawah lebih berat dari motif pada bagian puncak lebih ringan. Pinggiran menurun, merupakan kebalikan dari pinggiran memanjat, bentuk motif seperti meluncur ke bawah. Motif bagian atas lebih berat dan makin bawah makin ringan.






e.                   Pola Pinggiram Berjalan
            motif hiasnya disusun agak condong ke kiri atau ke kanan sehingga motifnya tampak berjalan atau saling berkejaran. Bentuk motif dapat diulang ke sebelah kanan atau ke kiri. 

f.                   Pola sudut.
            merupakan motif hias yang ditempatkan pada sudut suatu bidang. Bentuk motif hiasan sudut hendaknya serasi dengan bentuk sudut bidang tersebut.


g.                   Pola Tengah
            merupakan pola hiasan yang ditempatkan pada tengah–tengah suatu bidang. Motif hias hendaknya menyebar atau menutup semua latar belakang bidangnya. 

h.                   Pola melingkar
            merupakan motif hias yang membentuk putaran ( melingkar)

 Itulah sekilas pandang mengenai macam-macam Pola hias 
Gambar diperoleh dari berbagai sumber
.
.
.
.
.
Terimakasih



 
  




Tidak ada komentar:

Posting Komentar