Macam-Macam Pola Hias
1. Pola Serak atau pola tabur
Pola serak atau pola
tabur dibuat dengan meletakkan motif secara berulang-ulang pada jarak tertentu dengan arah berlawanan atau
searah atau semua arah. Membuat desain ini dengan membuat motif berulang pada
titik-titik tertentu atau kotak-kotak sebagai garis penolong.
2. Pola Berangkai
Pola Berangkai Dapat
diperoleh melalui pola serak yang dihubungkan dengan garis-garis horizontal
atau garis-garis vertical atau garis diagonal.
1. Pola Pinggiran
Pola pinggiran tersusun
dengan cara meletakkan motif hias secara berulang-ulang dan berjajar. Untuk
membuat Pola Pinggiran perlu ditentukan lebar pinggiran yang akan dibuat dengan
bantuan membuat kotak-kotak , misalnya lebar pinggiran selebar 2,5 cm x 1,5 cm
dijajar sepanjang yang diinginkan . Selanjutnya Mengisikan motif yang sama
persis pada setiap kotak .
Macam-Macam Pola Hias Pinggiran :
a.
Pola Pinggiran Simetris
b.
Pola Pinggiran berdiri
c.
Pola Pinggiran bergantung
d.
Pola Pinggiran memanjat
e.
Pola Pinggiran berjalan
f.
Pola sudut
g.
Pola tengah
h.
pola melingar
a.
Pola Pinggiran Simetris
motif pinggiran simetris, jika dibelah tengah, akan
terdapat dua bagian yang sama. Motif bentuk simetris dapat diulang ke
bagian atas, ke bawah, ke kanan atau kiri dengan motif yang sama
b.
Pola Pinggiran Bergantung
yaitu motif bagian atas berat
(besar) dan motif bagian bawahnya ringan. Motif ini tampak seperti menggantung
c.
Pola Pinggiran berdiri
penyusunan motif hias untuk
pinggiran tegak, motifnya pada bagian bawah lebih berat (besar) dan bagian atas
lebih ringan. Motif dibuat tegak dan dapat diulang ke bagian kiri atau ke
bagian kanan
d.
Pola Pinggiran memanjat
motif dari bentuk pinggiran ini
tersusun seperti memanjat ke atas. Motif pada bagian bawah lebih berat
dari motif pada bagian puncak lebih ringan. Pinggiran menurun, merupakan
kebalikan dari pinggiran memanjat, bentuk motif seperti meluncur ke bawah. Motif
bagian atas lebih berat dan makin bawah makin ringan.
e.
Pola Pinggiram Berjalan
motif hiasnya disusun agak condong
ke kiri atau ke kanan sehingga motifnya tampak berjalan atau saling berkejaran.
Bentuk motif dapat diulang ke sebelah kanan atau ke kiri.
f.
Pola sudut.
merupakan motif hias yang
ditempatkan pada sudut suatu bidang. Bentuk motif hiasan sudut hendaknya serasi
dengan bentuk sudut bidang tersebut.
g.
Pola Tengah
merupakan pola hiasan yang
ditempatkan pada tengah–tengah suatu bidang. Motif hias hendaknya menyebar atau
menutup semua latar belakang bidangnya.
h.
Pola melingkar
merupakan motif hias yang membentuk
putaran ( melingkar)
Itulah sekilas pandang mengenai macam-macam Pola hias
Gambar diperoleh dari berbagai sumber
.
.
.
.
.
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar